Desember 01, 2011

heartless

It's been a long moment since the last time I wrote the post on November. Actually, I hoped something last month, but seems it didn't happen, yet. I want to tell you some good news. First, I would like to tell you that Anabel Libels won a thropy as the fisrt winner for angklung's category and the third winner for kolintang's category. That great day happened on 27th November 11. Well, that was a sweet gift. Our effort wasn't in vain. We have proved that we are successful! :')

GREAT PEOPLE :]

next, my school is on the semester exam period. Today is the second day. You know what, I don't hate physics but I hate that I'm very suck at it. And VOILA! I should realize that my score is 63,33 whatta faiiiiiiiiill *sigh* below are some phases of me. Look pictures below

IN AFTERNOON
ON SUNDAY NIGHT

NIGHT BEFORE EXAM WEEK
70% my activity is going on SCHOOL.
I WISH MY SCORE CHANGE.
thankyou. 
(meh, English isn't my first language)

November 13, 2011

Kerawang-Bekasi

Posting kali ini saya bakal berisi tentang puisi karya Chairil Anwar yang bertajuk Kerawang-Bekasi. Sewaktu saya sedang ujian praktek Bahasa Indonesia, guru saya nyuruh semua muridnya untuk bacain puisi ini. This is it..

oOo
Kerawang-Bekasi
karya: Chairil Anwar




Kami yang kini terbaring antara Kerawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
Terbayang kami maju dan berdegap hati

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu,
Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja kami belum selesei, belum apa-apa

Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesei, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Kerawang-Bekasi

oOo

Itulah tadi puisi yang agak panjang karya sang maestro, Chairil Anwar. Terimakasih saya ucapkan juga buat Bu Nurlaela (namanya bener gak neh. Saya suka banget pas baca bait yang color fontnya beda. Rasanya gimaaa gitu hahaha.

dan sekarang, ketika saya duduk di bangku SMA.. ada lagi tugas nyuruh baca puisi di depan kelas. AAAAAARGH, I never like this task. Pengennya sih bacain puisinya Sapardi Djoko Damono, tapi..ah let it flows deh. Bye!

P.S.: Congrats buat timnas Indonesia yg menang 3-1 atas Thailand! Keep the spirit and the fair play.